MAYORITAS.COM – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno menargetkan untuk membuat penurunan harga Tiket Pesawat Domestik sebesar 10 persen sebelum masa jabatannya berakhir atau pada Oktober 2024.
Dikatakannya, inisiatif ini diambil untuk mengatasi permasalahan melonjaknya harga tiket pesawat di wilayah Tackle Timur Indonesia dan Indonesia bagian Timur. Pulau Sumatera. Penurunan harga tiket sebesar 10% seharusnya bisa melegakan masyarakat.
“Harga tiket yang tinggi menjadi hambatan di kawasan timur Indonesia dan Sumatera. Itu sedang kami dalami dan target kami di bulan Oktober sekitar 10 persen (penurunan harga tiket),” kata Sandiaga di Malang, seperti dikutip, Minggu (28 Juli).
Tingginya harga tiket pesawat memprihatinkan. Pemerintah bahkan telah membentuk panitia khusus untuk menurunkan harga tiket agar biaya penerbangan di Indonesia lebih hemat.
Menurut Sandiaga, hasil kerja gugus tugas tersebut akan diumumkan pada Agustus 2024 setelah satu bulan bekerja. Hasilnya akan mempengaruhi harga bahan bakar avtur dan berbagai jenis pajak yang dikenakan pada industri penerbangan itu akan dianalisis dari sudut pandang pajak dan tarif. .
“Ada juga biaya operasional lainnya seperti biaya pendaratan dan biaya pemeliharaan,” imbuhnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi penerbangan guna menekan harga tiket. Salah satunya mengenai evaluasi biaya operasional pesawat.
Pak Luhut menjelaskan bahwa keputusan rinci perlu diambil tentang bagaimana biaya per blok hour (CBH), yang menyumbang sebagian besar biaya operasional pesawat, akan dihasilkan.
“Kami juga sedang menyusun strategi penurunan CBH berdasarkan jenis pesawat dan layanannya,” ujarnya.