MAYORITAS.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memutuskan untuk meniadakan mata pelajaran inti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Bahasa pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). . .
Sekretaris Badan Kurikulum Nasional dan Standar Penilaian Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (BSKAP) Anindit Aditomo mengatakan, jurusan SMA dihapuskan karena akan menimbulkan kesenjangan.
Menurutnya, orang tua cenderung mendaftarkan anaknya pada jurusan sains agar pilihan program studinya lebih luas saat masuk perguruan tinggi.
“Salah satunya (karena rata-rata orang tua memilih anaknya belajar IPA). Kalau jurusan IPA, bisa pilih jurusan lain,” kata Anindito, Selasa (Selasa Juli 2024). Kapan mata pelajaran inti SMP akan dihapuskan?
Kapan jurusan SMA dihapuskan?
Kemendikbud Ristek memutuskan untuk menghapuskan jurusan SMA mulai tahun ajaran baru 2024/2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum pendidikan unik yang ditetapkan sebagai kurikulum pendidikan nasional.
Sekadar informasi: Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran in-kurikuler yang beragam dan muatan yang lebih optimal untuk memastikan siswa memiliki cukup waktu untuk mengeksplorasi konsep dan memperkuat keterampilan. Pak Anindito mengatakan, Kurikulum Merdeka diterapkan secara bertahap pada tahun 2021.
Kebijakan ini akan diterapkan di 50% sekolah di seluruh Indonesia pada tahun 2022.
Pada tahun ajaran 2024/2025, proporsi sekolah yang menerapkan kurikulum sendiri akan berkisar antara 90 hingga 95 persen, baik di SD, SMP, SMA, dan SMK. Dengan menghilangkan jurusan di pendidikan menengah, Anindit ingin memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran berdasarkan minatnya.
“Selama kelas saya tertarik pada IPS dan bahasa. Misalnya, seorang siswa yang tertarik pada sains dan ingin melanjutkan studi di program teknik dapat mengambil kelas pilihannya untuk mempelajari matematika atau fisika tingkat lanjut tanpa mengambil mata kuliah biologi.
Tujuan Jurusan SMA Dihapus
Begitu pula dengan mahasiswa yang ingin melanjutkan studi kedokteran. Anda dapat memilih mata pelajaran Biologi dan Kimia tanpa harus memilih mata pelajaran Matematika tingkat lanjut. Di sisi lain, penghapusan jurusan di pendidikan menengah juga akan membantu menghilangkan diskriminasi terhadap siswa di jurusan non-sains seperti IPS dan seni bahasa saat penerimaan.
Seluruh lulusan SMA dan SMK dapat mendaftar ke semua program gelar melalui jalur ujian, tanpa dibatasi jurusan, asalkan bersekolah di sekolah dengan kurikulum yang unik. Anindit menuturkan adanya kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata pelajaran sesuai minatnya dan lebih fokus membangun basis pengetahuan yang relevan dengan minatnya serta rencana studi selanjutnya. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Iptek beranggapan bahwa penerapan mata pelajaran seperti IPA, IPS, dan bahasa secara terus-menerus akan menyulitkan persiapan yang tepat sasaran dan menyeluruh.
“Dengan menghilangkan mata pelajaran inti di sekolah menengah, kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan merefleksikan minat, bakat dan tujuan karir mereka, memberi mereka lebih banyak fleksibilitas dalam mengambil mata pelajaran pilihan sesuai jadwal mereka
Tantangan Penghapusan Jurusan SMA
Salah satu sekolah yang menerapkan penghapusan mata pelajaran inti IPA, IPS dan Bahasa adalah sekolah SMAN 10 Yogyakarta. Kepala SMAN 10 Yogyakarta Sri Muerni mengaku pihaknya menghadapi kendala saat salah satu senior jurusan diberhentikan.
Gangguan ini merupakan perselisihan antara orang tua dan anak mengenai pilihan jurusan pada saat masuk. Menurut Sri Muerni, misi sekolah adalah menjadi jembatan antara orang tua dan anak yang tidak bisa menemukan titik temu mengenai jurusan kuliah.
“Jadi murid dan orang tuanya sudah tidak cocok lagi. Orang tua mungkin ingin anaknya masuk jurusan ini, tapi saya punya kecenderungan berbeda,” ujarnya, Jumat (19 Juli 2024).
“Area yang paling sibuk (menampung mahasiswa pra-universitas) adalah area bimbingan dan konseling,” imbuhnya.
Itulah jawaban dari Kemendikbud Ristek soal kapan jurusan SMA dihapus.