MAYORITAS.COM – Menghemat uang dan mengurangi pengeluaran untuk hiburan dan gaya hidup dapat menjadi solusi yang baik untuk membantu Anda menghemat uang setiap bulan. Namun jika hanya mengandalkan strategi ini, menjadi kaya akan terasa seperti mimpi.
“Bisakah Anda berhenti mengkhawatirkan kopi seharga $3 dan mulai memikirkan harga mobil besar yang akan Anda beli?” tweet penulis buku “I. Will Teach You To Be Rich.” Ramit Sethi.
Sethi akan mempunyai pengeluaran yang besar di kemudian hari, seperti membeli mobil berukuran besar, namun harganya tidak murah.
Menurutnya, kebanyakan masyarakat begitu khawatir dengan harga jajanan dan minuman terbaru yang berharga $3 atau sekitar Rp 48.000 sehingga akhirnya tidak berbuat apa-apa untuk membantu keuangannya.
Belanja Cerdas
Prioritas perencanaan keuangan Anda lebih dari sekadar menabung.
Mari pikirkan cara meningkatkan penghasilan Anda untuk lebih menikmati kehidupan investasi Anda.
Menurut Sethi, ada beberapa hal menarik yang perlu diperhatikan dalam keuangan pribadi. Tingkatkan jumlah yang dapat Anda simpan atau investasikan, kurangi investasi secara otomatis, alokasikan aset, negosiasi ulang gaji, dan perhitungkan pengeluaran terkait. Bunga utang, pajak, dll.
Kebijakan pembelanjaan yang terlalu ketat justru dapat menimbulkan konsekuensi negatif di masa depan, karena Anda mungkin mendapat balasan saat melakukan pembelian.
“Psikologi keuangan adalah studi tentang aspek ekonomi dan kemanusiaan: bagaimana orang berpikir, merasakan, dan berperilaku finansial.” “Hal ini juga memengaruhi hubungan Anda dengan uang, masa lalu, masa kini, dan masa depan,” kata Preston D. Cherry, psikolog keuangan dan perencana keuangan bersertifikat (CFP) di Wisconsin.