MAYORITAS.COM – Pemerintah China sedang menyelidiki subsidi yang diberikan oleh Uni Eropa (UE) untuk beberapa produk susu yang diimpor ke China, pada hari Rabu (21 Agustus 2024). Ini terjadi setelah Brussels menurunkan biaya untuk mobil listrik dari China.
Berdasarkan laporan dari AFP, Departemen Perdagangan China mengatakan bahwa penyelidikan ini akan mencakup berbagai produk termasuk keju, yogurt segar, keju blu, serta beberapa produk susu dan krim.
Pemeriqaan Perdagangan telah mengambil keputusan untuk memulai pemeriksaan anti-bantuan pada produk susu impor yang relevan dari Union Eropa pada 21 Agustus 2024,” kata jabatan itu dalam kenyataan di laman webnya.
Para pejabat menyatakan bahwa mereka sudah menerima permintaan dari Asosiasi Susu China untuk melakukan penyelidikan terhadap subsidi-subsidi yang diberikan pada produk-produk Eropa pada tanggal 29 Juli. Mereka mengatakan akan melakukan pertemuan dengan Uni Eropa pada tanggal 14 Agustus.
Kajian tersebut juga akan difokuskan kepada aspek-aspek utama pengaturan kumpulan seperti dasar pertanian bersama dan pelan subsidi kebangsaan di Ireland, Austria, Belgium, Italy, Croatia, Finland, Romania, dan Czech Republic.
Kajian itu akan berlangsung selama satu tahun tetapi boleh dilanjutkan hingga enam bulan dalam situasi yang istimewa, disebut oleh kementerian itu.
Baru-baru ini, hubungan perdagangan antara China dan UE menjadi tegang karena Brussels baru-baru ini menetapkan tarif sementara hingga 36% pada mobil listrik yang diimpor dari China untuk menghadapi subsidi yang tidak adil.
Kamar Bisnis UE di China menyatakan bahwa penyelidikan itu tidak boleh dianggap sebagai sesuatu yang mengejutkan. Hal ini terjadi karena adanya pemberlakuan biaya masuk oleh kelompok tersebut terhadap mobil listrik dari Tiongkok.
Menurut kamar dagang, disayangkan jika penggunaan instrumen pertahanan perdagangan oleh satu pemerintah semakin direspons dengan cara yang serupa oleh pemerintah penerima.
Kami akan mengikuti progress penyelidikan yang sedang berjalan dan berharap penyelidikan itu akan dilakukan dengan adil dan terbuka. Kami berharap agar perusahaan dapat bekerjasama dengan anggotanya yang terdampak.