MAYORITAS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah mengeluarkan peringatan untuk bersiap menghadapi bencana gempa bumi. Pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk camat dan lurah.
Sharifa Sofia, Direktur Wilayah Walikota Bogor (BPBD), ex officio mengatakan, peringatan tersebut dikeluarkan setelah melihat adanya tren peningkatan aktivitas kegempaan seperti gempa Nengkai di Jepang dan dua gempa besar di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, kami mohon kerja sama para wakil bupati dan kepala desa se-Kota Bogor untuk menyiapkan langkah-langkah konkrit guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempa bumi, ujarnya, Minggu (1/9). Seperti dikutip Antara.
empa berkekuatan 7,1 skala Richter melanda Jepang pada Kamis (8 Agustus). Gempa ini diketahui disebabkan oleh Gempa Besar Nankai. BMKG menyebut gempa Nankai serupa dengan dua gempa besar yang terjadi di Indonesia.
Sebelumnya, ilmuwan BMKG mengkhawatirkan dua megathrust atau sumber seismik di Indonesia: megathrust Selat Sunda (M8.7) dan megathrust Mentawai Siberut (M8.9).
Daryono, Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengatakan Indonesia tinggal menunggu waktu karena sudah lama tidak terjadi gempa di kedua wilayah tersebut.
Gempa bumi besar kini dapat terjadi di hampir semua wilayah di dunia. Namun Agus Budianto, Ketua Tim Geologi Gempa dan Tsunami Badan Geologi, mengatakan tidak mungkin memprediksi kapan gempa akan terjadi.
“Dari penelitian geologi kita, terlihat jelas bahwa Bumi berada di antara lempeng-lempeng yang menunjam, saling bersentuhan, dan pasti terjadi pelepasan energi secara tiba-tiba,” kata Agus.
Daryono mengimbau masyarakat membuat rencana untuk melindungi diri jika terjadi gempa. Masyarakat memerlukan pelatihan untuk menangani puing-puing gempa.
“Selain menyiapkan alat pemadam kebakaran, perlengkapan keselamatan standar, dan perbekalan kesehatan, kami akan membangun struktur perumahan tahan gempa dengan fondasi yang kokoh,” ujarnya dalam keterangan resmi.