MAYORITAS.COM – Warga Gaza berkumpul di dapur amal di Beit Lahia pada Kamis (18 Juli).
Mereka berjuang untuk mendapatkan makanan selama krisis pangan akibat invasi Israel.
Anak-anak dan orang tuanya berbaris untuk mendapat maftur.
Sayangnya, satu porsi untuk semua orang tidak cukup untuk memberi makan satu keluarga.
Krisis sumber daya di Gaza semakin parah karena perang yang tidak pernah berakhir.
Selain itu, akses terhadap bantuan eksternal juga terbatas, sehingga berdampak pada masyarakat.
Sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023, lebih dari 38.000 warga Palestina tewas di tangan Israel di Gaza.