MAYORITAS.COM – Sejak dimulainya perang, Israel telah mendorong lebih banyak pemukim ke pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki dan menyita tanah. Pada tahun 2023, Israel mencapai rekor jumlah unit pemukiman yang didanai.
Sekarang pada tahun 2024, laporan Al Jazeera menyatakan bahwa hampir 10,000 unit rumah sedang dalam pengembangan atau konstruksi di Tepi Barat yang diduduki.
Warga Palestina mengklaim bahwa Israel melanjutkan proyek perluasan pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki dengan mengorbankan masyarakat adat.
Mereka mengatakan tujuan mereka adalah mengusir sebanyak mungkin warga Palestina dari tanah mereka dan menggantikan mereka dengan pemukim Israel.
Selain itu Israel juga memperluas wilayah pendudukannya di Tepi Barat. Luas tanah yang dirampas secara ilegal oleh Israel saat ini diperkirakan mencapai 23,7 kilometer persegi.
LSM Peace Now mengatakan dalam sebuah laporan pada Rabu (3 Juli) bahwa Israel telah mengumumkan rencana baru untuk merebut 12,7 kilometer persegi tanah di Lembah Yordan.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Israel pada akhirnya akan memiliki 23,7 kilometer persegi tanah yang disita sepenuhnya secara ilegal di Tepi Barat Palestina.
Daerah Lembah Yordan yang baru menjadi sasaran terletak di sebelah timur laut Ramallah, pusat kekuasaan Otoritas Palestina.
Pemerintah Israel secara paksa menyita tanah-tanah tersebut dan kemudian menyewakannya kepada warga Israel. Perjanjian ini juga melarang warga Palestina memiliki tanah secara pribadi.
Pelanggaran hukum internasional.
Pendudukan Israel di Tepi Barat dianggap ilegal menurut hukum internasional. Praktik ini juga dipandang sebagai hambatan besar dalam mencapai perjanjian perdamaian abadi dengan Palestina berdasarkan solusi dua negara.
Bezalel Smotrich, menteri keuangan Israel yang bertanggung jawab atas program pemukiman, berjanji akan membanjiri Tepi Barat dengan satu juta pemukim baru.
Smotrich adalah pemimpin kuat yang telah memberikan dukungan signifikan kepada pemerintahan koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Menurut Al Jazeera, saat ini terdapat lebih dari 100 pemukiman di Tepi Barat yang diduduki Israel. Wilayah ini adalah rumah bagi lebih dari 500.000 pemukim Yahudi berkewarganegaraan Israel.
Pada saat yang sama, ada juga tiga warga Palestina yang tinggal di wilayah ini di bawah rezim militer Israel.
Mereka juga mengalami serangan militer hampir setiap hari sejak serangan militer brutal Israel terhadap Gaza dimulai Oktober lalu.
Sejak itu, pasukan Israel telah menghancurkan jalan-jalan dan rumah-rumah warga Palestina, menangkap dan menahan 9.510 orang, dan membunuh 553 orang.
Kekejaman Zionis Israel Tidak Pernah Berhenti. Kita Hanya Bisa Berdoa Supaya Allah Melaknat Kaum Zionis Israel yang Telah Menjajah Palestina Dengan Kejam Selama Ini