Makanan biasanya disimpan di lemari es agar tetap segar. Tapi, bolehkah makanan panas dimasukkan ke dalam lemari es?
Menyimpan di lemari es pada dasarnya membantu mencegah makanan kehilangan nutrisi. Makanan juga tetap segar dan bebas kontaminasi dalam waktu lama.
Namun, Anda tidak disarankan untuk memasukkan makanan panas ke dalam lemari es. Ahli gizi Anju Sood mengatakan jika makanan dimasukkan ke dalam lemari es saat masih panas, maka nilai gizinya akan hilang.
“Memasukkan makanan panas juga membuat lemari es bekerja ekstra,” kata Sood mengutip Food NDTV.
Tak hanya itu, memasukkan makanan panas ke dalamnya juga memiliki risiko yang sama dengan memasukkan makanan lain ke dalam lemari es. Makanan lain mudah rusak atau bahkan terkontaminasi.
Mengutip All Recipes, pertumbuhan bakteri terjadi pada suhu antara 5-57 derajat Celcius. Bakteri berpotensi berkembang pesat pada suhu di zona bahaya tersebut.
Meletakkan makanan panas dalam jumlah besar dapat mendorong suhu lemari es ke zona bahaya yang disebutkan di atas.
Kapan makanan bisa dimasukkan ke dalam lemari es?
Jika suhu turun, makanan panas masih bisa dimasukkan ke dalam lemari es. Jika berada pada suhu ruangan, makanan aman dimasukkan ke dalam lemari es.
Ahli gizi lainnya, Serena Poon, mengatakan: “Anda bisa memasukkan hidangan panas yang agak dingin ke dalam lemari es sebelum mencapai batas dua jam.”
Artinya, Anda dapat menurunkan suhu makanan dengan mendiamkannya pada suhu ruangan, namun tidak lebih dari dua jam. Batas waktu ini ditentukan untuk menghindari kontaminasi.
“Sebagian besar pakar keamanan pangan mengatakan semakin cepat Anda menyimpan sisa makanan di lemari es, semakin baik,” kata Pan.
Selain membawanya ke suhu ruangan, ada beberapa cara lain untuk mendinginkan makanan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan es batu.
Taruh balok es dalam wadah besar. Selanjutnya, taruh wadah berisi makanan panas di atasnya. Kehadiran balok es bisa mempercepat penurunan suhu makanan.